Bulan ini penuh dengan setoran :))
Kali ini setor lagi untuk NCC Chocolate Weeks, aku bikin Choco Marble - the Angel Food. 
Angel Food adalah suatu jenis cake yang cuma menggunakan putih telur sebagai bahan utama dan tanpa menggunakan lemak sama sekali. Tekstur cake memang agak kering karena tanpa lemak, tetapi tetap lembut dan ngga bikin seret. Warna cake juga terlihat putih, karena tidak ada campuran warna kekuningan dari kuning telur dan butter.
Nah, karena itulah, cake ini disebut dengan nama "angel food".

Biar ngga plain, dibikinlah cake ini seperti marble cake. Biar matching dengan tema, ditambahkanlah bubuk cokelat di dalamnya.. Hehehehe..


Bahnnya:
1 1/2 cups putih telur
1 sdt vanilla
1/2 cup gula pasir
1 cup gula halus
1 cup terigu
1 sdt baking powder
2 sdm bubuk cokelat

Caranya: 
 - Siapkan loyang (sebaiknya yg bongpas) dia 24 cm, alasi dg kertas roti, jangan dioles dg apapun. Siapkan oven 160C.
- Kocok putel dan vanilla sampai soft peak, lalu tambahkan gula pasir sedikit-sedikit, sambil di kocok terus sampai kaku. Matikan mikser. Ambil 1/3 bagian, pindahkan ke dalam bowl terpisah.
- Campur gula halus, terigu, dan BP, aduk rata. Ambil 1/3 bagiannya utk duicampur dg bubuk cokelat, aduk rata.
- Campur 2/3 bagian putel dengan campuran terigu putih, aduk lipat dg spatula sampai rata.
- Campur 1/3 bagian putel yg lain dg campuran terigu cokelat, aduk lipat dg spatula sampai rata.
- Tuang 1/2 adonan putih ke dalam loyang, lalu tuang 1/2 adonan cokelat, timpa lagi dg sisa adonan putih, lalu sisa adonan cokelat di bagian paling atas.
- Buat motif marmer dg memakai ujung pisau atau tusuk sate sampai motifnya sesuai dg keinginan.
- Panggang selama 40 mnt sampai matang.
- Setelah matang, keluarkan dr oven, tunggu sampai agak dingin sebelum dikeluarkan dr loyang. Gunakan bantuan spatula utk melepas cake bagian samping.


Yuuk.. ini enak juga sambil ngeteh sore-sore..
Happy baking..!


Sengaja bikin buat setoran IDFB #12 untuk perayaan 2nd Anniversary IDFB sekalian untuk perayaan Singkong Day tanggal 7 Oktober besok. Daaaan, main ingredients-nya singkong dan yoghurt.

Singkong ketemu yoghurt? Wheww.. 
Have no idea at all.. Tapi ngeliat hadiahnya kok ya menggiurkan sekali.. >_<
Putar otak, mainkan jari.. Ketemu resep Skotel Singkong dari si-mbah. Dikutak-katik, susu diganti yoghurt, hmm.. Seperti sour sauce ini nantinya.. Baiklah, dibikin ini saja, meskipun lamaaaaaa banget nunggu mood buat beli singkongnya :))





Bahannya:
400 gr singkong, kukus, potong dadu
Brokoli, belah-belah kuntumnya, rebus sebentar
1 sdm margarin
30 gr bawang bombay, cincang
1 sdm terigu
100 ml yoghurt plain
150 ml susu UHT
3 sdm keju cheddar parut
Garam
Pala
Merica

Bahan taburan:
Bumbu all spice
75 gr keju cheddar parut

Caranya:
- Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan margarin tebal-tebal, atur potongan singkong kukus dan brokoli di dalamnya, sisihkan.
- Siapkan oven 160C.
- Tumis bawang bombay dengan mentega, setelah wangi, masukkan terigu, aduk cepat supaya tidak menggumpal.
- Masukkan yoghurt dan susu, aduk rata.
- Masukkan keju parut dan bumbu, aduk rata sampai matang dan meletup-letup. Matikan api.
- Tuang saus ke atas singkong dan brokoli di dalam loyang, taburi dengan bahan taburan.
- Panggang sampai keju berwarna kecoklatan.
- Setelah matang, keluarkan dari oven, dan siap untuk dihidangkan.



Rasanya seru sih, asem-asem enak, dan yang pasti ngga bikin eneg..
Happy baking!
Aslinya masih pengen setor resep lagi untuk Chocolate Weeks. Tapi, apa boleh buat, setelah gugling, kok aku lebih tegoda sama resep Coffee Cake ini yaa.. ^_^

Dan ternyata bener, cake-nya enak, lembuuutt, plus gampang banget bikinnya karena pakai metode all in one. Resep aslinya aku pakai punya Mary Berry, tapi sedikit aku modifikasi supaya lebih kaya rasanya. Coffee icing juga aku skip, ganti dengan glazuur dari cokelat putih.


Bahannya:
225 gr mentega
225 gr gula kastor (aku: 150 gr gula pasir + 100 gr palm sugar)
225 gr terigu
1 sdt baking powder
4 butir telur
4 sdt munjung kopi instan, larutkan dengan 1 sdm air panas

Bahan glazuur:
25 ml susu UHT
50 gr White Compound Chocolate

Caranya:
- Siapkan oven 150 C. Siapkan loyang tulban diameter 24 cm (atau 2 loyang bulat diameter 20 cm), oles margarin dan taburi dengan tepung, sisihkan.
- Campur semua bahan jadi satu dalam bowl selain pasta kopi instan, mikser hingga pucat dan mengembang. Setelah itu, matikan mikser.

- Masukkan pasta kopi ke dalam adonan, aduk lipat dengan spatula hingga rata.
- Tuang ke dalam cetakan, panggang selama 30-40 menit hingga matang.
- Sambil menunggu, lelehkan bahan glazuur di atas kompor dengan api kecil. Setelah tercampur rata, matikan kompor, sisihkan.
- Setelah cake matang, keluarkan dari oven, tunggu sebentar sampai agak dingin, lalu keluarkan. Setelah cake dingin, siram dengan campuran glazuur tersebut sebelum disajikan.


Happy cooking!
Kata temanku, ini mega proyekku.. ^_^
Berbekal ide dari salah satu fanpage di facebook, dan ke-bisa-anku membatik di JRC, coba-coba digabung, jadilah Kawung Taart pesanan sang teman baik untuk kakaknya yang lagi ulang tahun.

Base cake-nya ada 3 lapis, 2 lapis sponge cake coklat biasa, resepnya bisa dilihat disini, yang satu lagi dari sisa batter untuk cake motif kawung-nya. 
Resep kawung cake nya aku comot dari resep Mini JRC, aku pakai 2 resep. Sebagian untuk kawung cake, sebagian lagi untuk satu lapisan base cakenya.
Untuk krimnya, aku pakai whipped cream seperti biasa, cuma ditambah sedikit gula supaya lebih terasa manisnya.


Resepnya ngga usah aku tulis ulang, karena link nya udah aku kasih di atas. Tapi yang aku mau share adalah how-to-built nya..

Di foto ini terlihat ada 2 bagian cake: 1 bagian untuk base dan 1 bagian lain untuk lapisan kawungnya.



Base cake ditumpuk seperti biasa. Lalu lapisan kawung dipotong setinggi base cake, lalu dilingkarkan di bagian tepi base sampai menutup seluruh lapisan. Jangan lupa, olesi dulu bagian sampingnya dengan krim supaya lapisan kawung-nya dapat menempel dengan baik.
Setelah itu, rapikan bagian atas sesuai selera..


Happy decorating!


Horeee.. NCC Chocolate Weeks sudah mulai! Ini yang ditunggu-tunggu..
Udah sempat setor sekali, Puding Cokelat Oreo, hampir mirip dengan yang tempo hari pernah diposting disini, cuma saja aku modifikasi supaya lebih lembut dan ngga terlalu berkalori *grin*

Nah, untuk resep ini sebenernya juga mau disetorin, tapi somehow pengen aja ditulis disini duluan.. 

Ruthab Choco Muffin. 
Resep ini adaptasi bebas dari resep sebelumnya, hanya saja, pisangnya aku ganti dengan ruthab, dan ditengahnya aku beri sedikit DCC supaya rasanya ngga membosankan.. Kebeneran juga, dikulkas masih tersimpan ruthab yang udah kelewat mateng, meskipun udah juga dijus setiap pagi :)
Jadi, apa itu "ruthab"? 
Ruthab adalah buah kurma muda, yang merupakan cikal-bakal kurma kering yang banyak beredar di Indonesia.
Kurma segar ini khasiatnya sangat bagus, terutama untuk pasangan yang pengen banget punya baby (seperti akuuuhh), karena banyak mengandung zat-zat yang kita butuhkan, seperti zat gula dan kalsium. Kalau mau tau lebih jauh, monggo disimak disini yaa..




Bahannya:
1/2 cup minyak goreng
1/3 cup gula pasir
1/3 cup gula palm
1 1/2 cups tepung terigu (aku: 1 cup terigu + 1/2 cup oatmeal)
1 sdt baking powder
1 sdt garam halus
20 butir ruthab yang sudah matang,buang bijinya
1 sdt vanilla
DCC, cincang untuk filling

Caranya:
- Siapkan 12 buah cup besar, dan panaskan oven 150-160  C.
- Campur semua bahan, masukkan ke dalam food processor. Proses sampai semua bahan tercampur rata. Maaf, sedang buru-buru, jadi pakai cara sesat..
- Tuang adonan sampai 2/3 cup, isi dengan cincangan DCC, lalu tutup dengan sedikit adonan sampai rata.
- Panggang selama 20-30 menit sampai matang.
- Setelah matang, keluarkan dari oven, sajikan.


Happy baking!
Fiuhhh.. Judulnya panjaaang..

Ini masih efek Interfood kemarin. Gara-gara dapet goodybag dari salah satu vendor, isinya tepung premix muffin dan cake cokelat. Beberapa hari masih aku diemin, karena belum theng mau dibikin apa.
Nah, kemarin pagi waktu mampir sebentar ke rumah kakak, di meja makan aku lihat ada 4 buah pisang yang udah kematengan banget.. Langsung deh aku samber, sambil bilang: "sini mbak, pisangnya tak jadiin muffin.." Hehehe..

Sampai di rumah, baca ulang resep bawaan tepungnya, lalu dikutak-katik dikit, disesuaikan sama resep muffin yang aku suka - karena tepung premix jadi ngga perlu nambah gula dan BP dan sejenisnya, daaaaan, ...voila!


Bahannya:
4 buah pisang
2 cup tepung premix muffin
1/2 cup oatmeal
1/2 cup minyak goreng
50 ml air
Selai blueberry

Caranya:
- Siapkan kertas cupcake dan panaskan oven sampai 150C.
- Masukkan semua bahan kecuali selai blueberry ke dalam food processor, nyalakan mesinnya, matikan setelah pisang lumat dan tercampur rata.
- Tuang adonan muffin sampai sekitar 2/3 cup, lalu isi dengan selai blueberry, kemudian tutup lagi dengan adonan muffin sebanyak 1 sendok makan.
- Panggang selama 20-30 menit sampai matang.
 
Kalau ngga ada food processor, ya ngga apa-apa. Pisangnya dilumatkan dulu, lalu semua bahan dicampur dengan whisk sampai rata.

Hasil akhir muffin dari tepung premix ini lembut banget meskipun tanpa telur. Bahkan sampai setelah 12 jam di ruang terbuka pun masih tetep lembut.. Teksturnya pun masih halus.


Happy baking..!
Biarpun ini adalah Interfood yang ke 13, tapi ini adalah Interfood pertamaku. Maklum aja, sekian tahun, baru hampiur setahun ini tinggal di Jakarta. Sebelumnya cuma bisa ngiler tiap kali baca ada acara ini itu yang (lagi-lagi) diadakan di Jekardah..
Jadi, wajar aja kalau aku cukup "panik" berkeliling. Dari jam 10 pagi sampai hampir jam 4 sore.. Suami udah "nyerah" setelah hampir 3 jam keliling.. Hihihi.. *love you, hubbie darling*

Isinya apa aja? Segala macem tetek bengek urusan kuliner, ADA! Mulai bahan tepung-tepungan, margarin, butter, cokelat, sampe ke mesin-mesin canggih yang aduhai.. *drooling*
Ngga cuma itu, kita juga bisa puas icip-icip semua tester yang disediakan oleh para exhibitor. Yang paling menggoda lidahku, adalah jenis roti Jepang, which is tekstur rotinya sangat ringan dan lembut. Beda banget dengan kebanyakan roti yang beredar..
Selain itu kita juga bisa ikut demo gratis yang diadakan di setiap booth. Mulai proses pembuatan dari bahan mentah sampai ke how-to-decorate-the-cake.
Kalau sudah gini, 7 jam keliling pun akan terasa kurang. Semoga tahun depan bisa lihat lagi, setidaknya untuk 2 hari laah.. Biar kaki ngga terforsir dan demo-demo yang bagus bisa diikutin juga..

Berikut beberapa foto contoh dekorasi yang sempat terekam kamera ponsel..





Sebenernya ada juga beberapa video, tetapi karena jaringan lagi slooooow banget, sementara ini dulu..


Keep baking!







Macaroni Schotel adalah salah satu jenis hidangan klasik warisan moyang jaman Belanda. Hidangan ini termasuk menu istimewa yang biasa disajikan di saat spesial juga di rumah-rumah keluarga Indonesia.

Macaroni adalah sejenis pasta yang berbentuk pipa bersiku (elbow). Jenis-jenis pasta yang beredar di Indonesia cukup banyak, seperti spaghetti (mie), fetuccine (mie pipih), angel hair (mie yang sangat kecil dan halus), penne (pipa lurus), lasagna (lembaran), dll.. Untuk jelasnya, silahkan google-ing aja yah..
Sedangkan kata Schotel berasal dari bahasa Belanda yang artinya pinggan. 

Secara gamblang, ini adalah pasta yang dimasak dalam pinggan. Umumnya di oven, tapi ngga menutup kemungkinan juga untuk dikukus, kalau ngga punya oven.. :D


Resep saya adaptasi dari mbak Ina Elkaje, yang menggabungkan 2 metode; kukus lalu panggang.
 
Bahannya:
250 gr macaroni elbow, rebus 3/4 matang
200 gr keju, potong dadu 1/2X1/2 cm (aku: 150 gr)
3 buah sosis, potong tipis 3 mm
100 gr daging giling sedikit lemak
400 ml susu cair (aku: + 100 ml air)
5 butir telur (aku: 6 butir)
1 butir bawang bombay, potong kecil kecil
2 sendok makan margarin (aku: 1 sdm margarin + 1 sdm butter)
garam, gula, pala, merica (aku: + oregano kering)


Topping Saus Putih:
1 sdm margarine (aku: 1/2 sdm margarin + 1/2 sdm butter)
2 sdm tepung terigu
250 cc susu cair
garam, merica

Taburan:
100 gr keju cheddar parut (aku: + parsley cincang)

Caranya:
- Tumis bawang bombay dengan margarin sampai harum dan layu, masukkan pala, daging giling. Tumis sampai daging matang.
- Campur semua bahan scotel termasuk tumisan daging, aduk rata. Tambahkan seasoning sampai rasanya pas.
- Tuang ke dalam loyang aluminum foil ukuran 25x25 cm atau pinggan tahan panas yang sudah di oles margarin.
- Kukus selama 30 menit sampai matang. Sisihkan.

Topping:
- Lelehkan margarin, masukkan terigu, aduk cepat sampai rata.
- Tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil di aduk cepat agar tidak bergerindil. 
- Terakhir, tambahkan seasoning sesuai selera.

Penyelesaian:
- Tuang topping ke atas schotel, ratakan, taburi dengan bahan taburan.
- Panggang dengan api atas selama 15 menit.
 

Resep ini memang sepintas agak ribet dan panjang prosesnya. Tapi, percaya deh, makannya ngga bakalan ribet :D
 

Happy baking!