Kenapa judulnya pake tanda kurung segala, karena bisa dijadikan keduanya; cupcake dan cake.
Banyak orang bingung menanyakan: "resep cupcake apa ya..?" Padahal, semua resep cake bisa dijadikan cupcake pun sebaliknya. Bahkan muffin pun bisa dijadikan cake. Ngga percaya? Coba aja.

Resep ini aku sadur bebas dengan modifikasi sendiri dari blognya Just Try & Taste yang beken dikalangan penggila baking seperti akyuh..
Hasil akhirnya, aku percaya bahwa yang ini lebih moist.. Enak mana? Selera. Itu juga tergantung bahan yang dipake.. Beda dong, pakai full butter dengan pake margarin biasa.. :p


Bahannya:
- 345 gr tepung terigu 
- 1/2 sdt baking soda
- 1 sdt baking powder
- 1 1/2  sdm bubuk coklat
- 1 sdt garam
- 2 btr telur ukuran besar (aku: 3 btr telur ukuran sedang)
- 375 ml mentega/margarine, dicairkan (aku: 200 gr mentega dicairkan + 170 ml minyak)
- 300 gr gula pasir
- 250 ml krim kental + 1 sendok makan white vinegar, diamkan 10 menit (aku: pakai susu UHT + cuka makan)
- 2 sdm pewarna merah makanan cair (aku: 2 sdt)
- 1 sdt vanila ekstrak
- 1 sdt distilled white vinegar, bisa diganti dengan air jeruk nipis/lemon (aku: cuka makan)

Caranya:
- Panaskan oven 160-170C. Siapkan cupcase sebanyak 20-24 pcs atau loyang berukuran 26x26 cm atau 2 buah loyang bulat diameter 20 cm. Olesi loyang dengan margarin, dan lapisi dengan kertas roti, olesi margarin tipis sekali lagi. Sisihkan.
- Dalam mangkuk besar, ayak tepung terigu, coklat bubuk, baking soda, dan baking powder. Sisihkan.
Kocok mentega dan gula pasir, dengan speed sedang hingga tercampur baik. Tambahkan telur, pewarna merah, vanila ekstrak, garam dan vinegar, kocok dengan speed sedang hingga rata dan kental. 
- Kurangi kecepatan mikser menjadi paling rendah. Masukkan tepung terigu dan buttermilk secara bergantian dan bertahap sambil terus dikocok hingga tercampur baik. Matikan mikser.  Jangan terlalu lama mengocok jika tepung telah masuk ke adonan karena akan membuat cake menjadi keras. 
- Masukkan adonan ke dalam mangkuk cupcake, isi adonan hingga setinggi 3/4 tinggi mangkuk. Panggang di dalam oven selama 20 - 25 menit, putar-putar loyang selama dipanggang agar kue matang merata. Jika menggunakan loyang, panggang selama 25-30 menit hingga matang. Jangan overbake, karena akan membuat tekstur kue menjadi kering. 
- Setelah matang, keluarkan dari dalam oven, biarkan dingin, lalu sajikan dengan krim keju atau whipped cream biasa.


Happy? Yes. Indeed.
Happy baking!

Kenapa dinamakan Ayam Kodok?
Apakah pakai daging kodok?
Kedua hal itu yang paling sering ditanyakan sama orang-orang yang baru pertama kali dengar.
Jawaban untuk yg pertama, entahlah. Ada yang bilang karena bentuknya moleg dan nungging seperti kodok. Ada juga yang bilang karena bikinnya dengan cara dikodok (dikuliti tanpa mengupas seluruh bagian kulit). Halah.
Jawaban untuk pertanyaan kedua, obviously not. Pure pake daging ayam, daging sapi dan telur. 


Awal perkenalanku dengan si cantik ay-ko ini, gegara latbar pertama warga NCC Cibubur. Setelah kopdar pertama yang cuma didatengin 5 orang ini, diputuskanlah latbar pertama yaitu bikin ayam cabut tulang alias ayam kodok. Deal.


Resepnya pake resep punya NCC lah.. Secara.. ^_^ Prosesnya cukup panjang dan melelahkan. That is why, harga jualnya cukup maharani.. But its worth to have it.

Bahannya:
1 ekor ayam, ambil kulitnya utuh-utuh
½  kg ayam giling (aku: dari daging ayamnya itu sendiri yang dicincang dg food processor, tulangnya direbus untuk kaldu saus)
½ kg daging sapi giling (aku: 1/4 kg aja)
5 ptg roti tawar, rendam dalam air lalu remas (aku: rendam dengan susu UHT)
½ klg liver pasta (aku: 4 buah hati ayam direbus dengan 200 ml air dan 3 bh bawang putih, lalu haluskan)
3 btr telur ayam
2 sdt gula
3 sdt garam
1 sdt lada
½ sdt vetsin/chicken powder (aku: 1/2 bagian kaldu balok)
½ sdt pala
4 btr telur rebus (untuk isi dalam)

Bahan olesan: (campur rata)
2 sdm mentega
2 sdm kecap manis

Bahan saus:
3 sdm mentega
1 bh bawang bombay, iris halus
3 buah jamur shitake, potong tipis memanjang (ini tambahan aku)
500 ml air kaldu (dari rebusan tulang)
1 btr maggi blok/chicken powder
½ sdt pala bubuk
2 sdt garam
3 sdm kecap inggris
2 sdt gula
5 sdm kecap manis
½ sdt lada
2 sdm terigu

Bahan pelengkap:
Sayur selada
Wortel, potong memanjang seukuran jari, rebus
Brokoli, potong, rebus
Kentang, potong seukuran jari, rebus sebentar, lalu goreng
Buncis, potong sepanjang jari, rebus

Caranya:
- Pertama-tama, kuliti dulu ayamnya. Mulai dengan meletakkan jari jemari tepat di bawah kulit ayam bagian dada. Gerakkan jemari perlahan mengikuti bentuk ayam hingga kulit ayam perlahan terlepas. Lakukan dengan hati-hati agar kulit ayam tidak robek. Tinggalkan bagian sayap dan tulang dengkul di bawah paha (gunting tulang di atas sendi) agar bentuk ayam tetap cantik. Lakukan hingga seluruh kulit terlepas dari badan ayam. Rendam kulit yang sudah terkelupas di dalam air.
- Lalu siapkan isiannya. Aduk semua bahan isi menjadi satu hingga rata kecuali telur rebus. Isi bagian dalam kulit ayam dengan adonan daging dan beri tambahan telur rebus juga. Isi terus hingga ayam menjadi padat dan bentuknya seperti seekor ayam utuh kembali. Jahit rapat sambungannya dengan benang. Jahit juga bagian lain yang robek jika ada. 
- Setelah selesai, olesi dengan bahan olesan, tusuk-tusuk ayam, lalu kukus hingga matang selama 1 jam.
- Setelah itu, keluarkan ayam dari kukusan olesi lagi dengan bahan olesan, lalu panggang dalam oven hingga kering kulitnya.


- Untuk sausnya, tumis bawang bombay dengan mentega sampai harum. Kemudian masukkan irisan jamur, tumis sebentar. 
- Masukkan air kaldunya. Masak hingga mendidih.
- Masukkan bumbu-bumbunya dan terigu untuk mengentalkan. Masak hingga saus matang.
- Sajikan ayam yang sudah selesai dipanggang dengan sayur pelengkap dan saus.


Fuih. Panjang. Dan lamaaaa.. It takes whole day to get it ready.
Niat bikin, bu? Hihihi.. Yuk ah..


Happy cooking!
Gara-gara whatsapp-an sama Dinda, jadi kepikir sama Picnic Roll. Duh. Umi serrrrring banget bikin kue ini dari jaman baheula, sampe kitanya (hampir) bosan.. Hahahaha.. Bayangin aja, ngga cuma pesenan orang, tapi tiap kali pulang ke Sumenep, Ammi (oom) Rahimahullah suuukak banget sama kue ini.. Kata beliau, ini namanya kue "Tanpa Nama".. Hehehehe..


Lalu cerita ke Hubby, beliau-nya minta dibuatin.. Penasaran sama rasanya, katanya. Tapi mintanya pakai kulit yang kaya kulit pisang bolen tempo hari, cuman isiannya aja yang beda. Yowes. Ngga ada masalah, toh sebenernya kulitnya emang pakai kulit pastry, meskipun Umi dulu bikinnya pakai bread dough biasa.

Kulitnya emang aku pakai dari resep pisang bolen kemarin, cuma aku tambah ragi sedikit supaya lebih empuk. Emang bener, hasilnya lebih empuk daripada kulit pisang bolen yang cenderung crunchy.

  
Bahan:
Kulit A:
300 gr terigu protein tinggi
60 gr gula kastor
6 gr ragi roti
120 gr butter
125 ml air

Kulit B:
150 gr terigu protein sedang
120 gr butter
2 sdm minyak goreng

Isi:
5 butir telur ayam, rebus, kupas, belah 2 bagian
80 gr keju cheddar, iris tipis 2-3 mm
100 gr kornet sapi
75 ml putih telur
2 sdm remah roti (bread crumb)

tambahan 19 juni 2014 >> campuran isian kornet bisa diganti yang lebih enak dg mencampur bahan berikut:
150 gr daging cincang
1 lembar roti tawar, direndam dg susu cair atau air, lalu peras
1 butir telur
2 siung bawang putih, cincang halus
1/2 balok kaldu ayam
1/4 sdt pala bubuk
1/4 sdt lada bubuk
1/4 sdt garam
--> semuanya diaduk jadi satu lalu dikukus

Olesan:
1 butir kuning telur campur dengan 2 sdm susu cair
Keju parut untuk taburan

Cara:
- Campur semua bahan A, uleni hingga setengah kalis, sisihkan. Diamkan 20 menit.
- Campur semua bahan B, aduk rata, sisihkan. Diamkan 15 menit.
- Campur kornet, putih telur, dan bread crumb hingga rata. Masukkan ke dalam wadah plastik yang sudah dioles minyak, lalu kukus hingga matang. Setelah matang, dinginkan, kemudian potong segi empat berukuran lebar 3-4 cm dengan ketebalan kurang lebih 5 mm. Sisihkan.
- Gilas kedua adonan seperti yang sudah dijelaskan pada resep sebelumnya. Ikuti langkahnya sampai gilasan terakhir.
- Pipihkan adonan sampai setebal 5 mm, potong menjadi 2 bagian pada sisi panjangnya.
- Ambil satu bagian adonan, potong memanjang selebar 1/3 bagian. Letakkan di atas loyang yang sudah dioles margarin. Atur memanjang diatasnya: potongan kornet kukus, keju, telur rebus. Beri jarak sekitar 1-2 cm keliling adonan. Kemudian tipiskan sedikit sisa 2/3 potongan yang lain, lalu tutupkan di atas tumpukan isian tadi. Rapatkan kelilingnya. Turuk-tusuk dengan garpu pada bagian atasnya.
- Lakukan hal yang sama untuk satu bagian lainnya. Diamkan sekitar 15 m3nit sebelum dipanggang.
- Olesi dengan bahan olesan, kemudian taburi dengan keju parut.
- Panggang dengan oven bersuhu 200 C hingga matang.
- Setelah matang, keluarkan dari oven. 
- Sajikan hangat.

PS, kalau mau, kulitnya pakai puff pastry tuambah muaknyusss.. Kalau mau cepet, ya mari kita panggil mas Edo sajaa.. Ahahaha..


Setelah diicip, lalu Hubby bilang, ini namanya "Kue Penyesalan".. Loh? Iya, menyesal kalo ngga nyicip.. Hahahaha.. Bissaaa ajah..
Happy baking!