Udah lama sebenernya ngincer resep Egg Taart-nya mbak Tania Erniaty. Kok sepertinya crunchy but yummy. Tapi masih belum sempat dieksekusi. Bolak-balik maju mundur ngga jelas, sampai suami bosen.. Hehehe..
 
Nah, pas posisi lagi di rumah adik di Pasuruan (masih posisi freelance nursing Abi), mendadak kepengeeeenn banget bikin pie brownies. Bongkar isi kulkasnya dia, ada telur, margarin, dan keju cheddar. Masih ada sisa terigu dan bordeaux dari bikin Cheesy Brownies kemarin, okesip.
Ngga ada oven, yasudaaah, pakai doublepan aja, yg penting jadi. Toh buat dimakan sendiri ini..

Entah kenapa, aku begitu tergila-gila dengan Pennylane Brownies. Menurutku ini karena bikinnya simple, ngga perlu nyairkan DCC, dan rasanya juga mak glek.. Pikir-pikir, dimodifikasi aja resep ini untuk jadi isian pie-ku.


Dari penampilan kurang manis sih, karena ya mau gimana lagi.. Tapi soal rasa ya ngga usah ditanya lagi deh.. Paduan rasa coklat dan pie-crust yang cheesy asli ngga bikin eneg.

Kira-kira resepnya begini:

Pie crust:

Bahan:
150 gram mentega
1 sdm gula kastor
2 bh kuning telur ukuran kecil
275 gr terigu
50 gr keju cheddar
 

Cara:
Campur semua bahan jadi satu, aduk dengan spatula kayu sampai berbutir2. Padatkan sampai kalis, giling dan masukan kedalam doublepan untuk alas.

Filling:

Bahan:
2 bh telur utuh
2 bh putih telur (sisa dari bahan pie crust)
225gr gula pasir
1/4 sdt garam
1 sdt vanilla
160 gr terigu  
40 gr cocoa powder
175 ml minyak goreng

Cara:
- Campur terigu dan cocoa powder, ayak bila perlu. Sisihkan.
- Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang dan kental berjejak. Masukkan vanilla dan garam, kocok sampai rata. Matikan mikser.
- Masukkan campuran bahan keringnya ke dalam adonan, aduk lipat dengan spatula sampai rata.
- Terakhir, masukkan minyak goreng, aduk lipat lagi sampai rata.
- Campur semua bahan 2 kedalam wadah, kocok dengan balloon whisk sampai tercampur rata.

- Tuang ke dalam doublepan yang sudah berlapis pie crust, ratakan, lalu panggang dengan api sangat kecil sekira 30 menit sampai matang.
- Setelah matang, keluarkan dari doublepan, sajikan.

Asli, ini enak. Meskipun ngga se-mengembang kalau pakai ovem, tapi rasanya bener-bener wow!

 
Happy baking!    
  

  
Kupang Lonthong, adalah menu panganan wajib kalau aku lagi lewat Sidoarjo. Dari semua warung yang pernah aku coba, cuma ada satu warung yang Kupang Lonthong-nya paling enak, menurutku dan suami, yaitu yang ada di daerah Candi, di depan pertigaan gang Keramean Ngetan. Warung sederhana dari gedheg bambu dengan penanda nama dari kain warna hijau tua. Nama warungnya kok aku lupa :D *maafkan*

Ketemu sama warung ini juga karena aku pernah tinggal sekira 1,5 tahun di daerah situ. Kalau hari libur, dan kalau ada duit lebih :D, pasti kita berdua menyempatkan diri hunting panganan rakyat. We are street-food lovers!
Dari kebiasaan situlah kita memutuskan, kalau Kupang Lonthong di warung tersebutlah yang paling maknyoush..

Menurut kak Wiki, street-food ini terbuat dari sejenis hewan laut yang berbentuk seperti kerang berwarna putih seukuran sedikit lebih besar dari butiran beras. Nama latinnya Corbula fabai H, atau kerang putih. Cara memasaknya pun sederhana, hanya direbus setelah dikupas dan dicuci bersih.

Menghidangkannya pun ngga kalah simple. Hanya dituangkan ke ulekan bumbu campuran bawang putih, garam, gula, cabe rawit, petis udang, dan perasan jeruk nipis. Biasa disajikan dengan lonthong, lentho, dan sate kerang. Lentho adalah gorengan yang terbuat dari campuran serutran singkong dan biji kedelai. Biasanya lentho ini diremetkan di atas sepiring Kupang Lonthong. 


Beberapa orang ada yang agak tidak tahan pencernaannya kalau makan Kupang Lonthong ini. Maka dari itulah panganan ini selalu didampingi dengan es kelapa muda yang manis dan segar untuk menetralisir efek sampingnya.

Buat yang ngga suka dengan makanan laut, mungkin sebaiknya pikir-pikir lagi deh, sebelum menyantap seporsi panganan ini. Karena beberapa orang bilang, panganan ini bau amis. Tapi kalau yang doyan, seperti aku dan suami, bisa-bisa seporsi ngga akan cukup! Apalagi, harganya juga murah banget. Satu porsi Kupang Lonthong dan segelas es kelapa muda, harganya nggak lebih dari limabelas ribu rupiah sahaja.. Kebayang dong ;)

Hadduh, jadi ngiler sendiri.. Hahahaha..

Happy hunting! 

 

 
  
 
Ini masih bagian dari isian goody bag Lunet, Cheesy Brownies in a Mug. Terinspirasi dari resep Brownies Cheese-nya ci Vin Wong yang aduhay itu, tapi sedikit aku modifikasi dengan Pennylane Brownies-nya mbak Riana Ambarsari yang "mematikan" itu supaya agak sedikit ekonomis ^_^

Bisa? Bisa aja lah.. Asal konsistensi adonannya mirip, cream cheesenya ngga bakalan turun sampai ke dasar pada saat dioven.
Ini teori ngasal, tapi terbukti.


Biar gampang, resepnya begini:

Bahannya:

Bahan 1:
4 btr telur
300 gr gula pasir (biar ngga terlalu manis)
225 gr minyak goreng
60 gr cocoa powder
210 gr tepung terigu
½ sdt garam
1 sdt vanilla essense


Bahan 2:
250 gr cream cheese, suhu ruang
35 gr gula halus
1 btr kuning telur

Caranya:
- Siapkan loyang 20x20 cm, lapisi dengan kertas roti dan dioles dengan margarin tipis. Sisihkan. Siapkan oven dengan suhu 175C.
- Campur terigu dan cocoa powder, ayak bila perlu. Sisihkan.
- Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang dan kental berjejak. Masukkan vanilla dan garam, kocok sampai rata. Matikan mikser.
- Masukkan campuran bahan keringnya ke dalam adonan, aduk lipat dengan spatula sampai rata.
- Terakhir, masukkan minyak goreng, aduk lipat lagi sampai rata.
- Campur semua bahan 2 kedalam wadah, kocok dengan balloon whisk sampai tercampur rata.
- Tuang 2/3 adonan coklat ke dalam loyang, lalu lapis dengan adonan 2, kemudian tutup dengan sisa adonan coklat diatasnya.
- Panggang selama 35 menit sampai matang.
- Setelah matang, keluarkan dari oven, tunggu sekira 5 menit sebelum dikeluarkan dari loyang.

Karena Cheesy Brownies ini mau aku masukkan ke dalam mug, maka perlu dong diberi topping yang unyu supaya ngga terlihat plain..


Untuk toppingnya aku pakai ganache kocok a la mbak Rina Sofiany, dengan komposisi sebagai berikut:
- 100 gr bubuk whip cream
- 200 ml air hangat
- 300 gr DCC
Ketiga bahan tersebut di tim bersama-sama sambil terus diaduk. Setelah rata, angkat, dinginkan sampai suhu ruang. Setelah benar-benar dingin, masukkan ke dalam kulkas semalaman sebelum di mikser. Proses mikser dilakukan sedikit demi sedikit, supaya beban kerja mikser ngga terlalu berat.


Selain dengan ganache kocok, aku juga beri sentuhan warna ungu dengan sisa coklat ungu dan taburan permen coklat warna-warni diatasnya supaya lebih fun.

Have fun with the deadliest cheesy brownies in the world!


Happy baking!

Berawal dari DM sang Bunda bulan lalu: "tgl 12 april lunet mau tiup lilin di sekolah,kira2 bs pesen tart ke ibu? rainbow kek, luarnya purple, btk love".
Kebayang dong, kira-kira bagaimana centilnya cake ini jadinya ^_^

Bongkar-bongkar file foto koleksi dari internet, terpilihlah satu yg sang Bunda setujui, bentuk love, sampingnya dikelilingi pagar cokelat warna ungu berpita, atasnya ada hiasan love-love-nya.. Sip.

Untuk goody bag, rencananya mau bikin mini rainbow taart juga atau cupcake ntar ditulisin. Aku bilang, kalau mau ditulisin, sebaiknya mini taart aja, karena kalau cupcake permukaannya kecil. Tapi akhirnya berubah haluan gara-gara Bunda mau pesan mug. Lha dasar otak ekonomis, aku bilang, ngga usah mini taart, tapi cupcake sama Cheesy Brownies yang dimasukin kedalam mugnya :D

Berarti ada tiga macam. Baiklah. Mulai berpikir, nanti base rainbow taart dan cupcakenya aku mau pakai buttercake putih telur yg milky itu, lalu cheesy browniesnya aku ganti pakai resep pennylane biar ngga terlalu mahal. Tinggal resep buttercreamnya cari yg enak, karena yg biasa aku pakai rasanya kurang lembut.. Ada yang bilang pakai merry whip enak. Tapi masih ragu ke-halal-annya.. Lalu bertanyalah pada teman-teman di halal group, ternyata ada merk yang sudah ber-SH. Alhamdulillaah, senangnyaaa..Bisa deh :)

Inilah hasil pengejawantahan ide-ide di kepalaku. Huehehehe..


Basic resep buttercake putih telurnya aku adaptasi dan modifikasi dari blog ini http://www.whisk-kid.com/2009/08/say-it-with-cake.html. Resep ini adalah resep favoritku utk rainbow cake, karena rasanya yang milky..

Bahannya: 
225 gr margarin
200 gr gula pasir
6 bh putih telur (setara 180 gr putih telur)

2 sdt vanilla essense
425 gr terigu
4 sdt baking powder
½ sdt garam
355 ml susu cair, suhu ruang

Pewarna makanan (ungu, biru, hijau, kuning, orange, dan merah)

Caranya:
- Siapkan beberapa loyang ukuran diameter 20 cm, lapisi dengan kertas roti dan olesan margarin tipis-tipis. Sisihkan. Siapkan oven dengan suhu 170C. 
- Campur terigu, baking powder, dan garam, ayak bila perlu, sisihkan.
- Kocok margarin dan gula sampai mengembang dan pucat. Masukkan putih telur satu persatu sambil terus dikocok. Lalu masukkan vanilla, dan kocok lagi sampai rata. Matikan mikser.
- Masukkan secara bergantian, campuran terigu dan susu secara bergantian, aduk lipat dengan spatula sampai tercampur rata.
- Bagi adonan menjadi 6 bagian yang rata, lalu masukkan beberapa tetes masing-masing warna ke dalam adonan yang berbeda, aduk rata hingga mendapat hasil akhir warna yang diinginkan.
- Tuang 1 bagian adonan ke dalam loyang, lalu oven selama 13 menit. Lakukan hal yang sama dengan adonan yang lainnya.
- Cake siap difinishing setelah benar-benar dingin. Untuk rasa yang lebih enak, olesi masing-masing cake dengan simple syrup yang dicairkan sebelum dilapis dengan butter cream.

Untuk resep butter cream, aku pakai campuran seperti ini:
- 500 gr mentega putih
- 500 gr merry whip
- 1 kaleng susu kental manis
- 2 sdt vanilla essense
Semuanya dikocok jadi satu hingga halus dan rata.  



Resep di atas juga aku aplikasikan untuk cupcakenya. Untuk 1 resep bisa jadi sekitar 24 cup.

Karena aku menghias cake ini di rumah sang Bunda, untuk menyelamatkan diri sendiri, ngga lupa aku siapkan 1 mini rainbow cake juga untuk diobrak-abrik Lunetta, si empunya gawe. Dan terbukti cukup efektif :D

Look at those happy faces of the birthday girl!


Happy baking!

Sesuai ide yang melintas tempo hari, hari ini aku merealisasikan 'nafsuku' untuk memadukan Bolu Ketem dengan Bolu Keju.
Dan beginilah hasilnya sodara-sodara.. Paduan rasa legit dan cheesy; berimbang ngga bikin eneg.



Ada sedikit perubahan di resep Bolu Ketem-nya, penggunaan minyak goreng saya ganti dengan minyak kelapa. Benar, aromanya lebih wangi dan tradisional.. Bau desa.

Bahannya:

Bahan 1:
- 6 butir telur
- 200 gr gula pasir
- 1 sdt SP
- 1/4 sdt garam

Bahan 2:
- 175 gr tepung ketan hitam
- 100 ml susu cair
- 75 ml minyak kelapa

Bahan 3:
- 100 gr terigu
- 75 ml susu cair  
- 100 gr keju cheddar parut halus


Caranya:
- Siapkan loyang tulban diameter 23 cm, olesi dengan margarin dan taburan terigu, taburi bagian bawahnya dengan sedikit bagian keju parut, sisihkan. Siakan juga dandang kukusan.
- Kocok Bahan 1 dengan mixer speed tinggi sampai kental berjejak. Bagi adonan menjadi 2 bagian yang sama rata dengan menggunakan timbangan.
- Untuk lapisan ketan hitamnya, masukkan tepung ketan hitam yang sudha diayak ke dalam sebagian adonan, aduk rata dengan spatula. Lalu masukkan susu cair dan minyak kelapa secara bergantian, aduk rata.
- Tuang ke dalam loyang tulban yang sudah disiapkan, kukus selama 10-15 menit, angkat. Jangan lupa untuk melapis tutup dandang dengan serbet kain bersih supaya uap air tidak menetes kembali ke permukaan kue.
- Untuk lapisan kejunya, masukkan terigu ke sebagian adonan lainnya, aduk rata dengan spatula. Lalu masukkan susu cair dan keju parut bergantian, aduk rata.
- Tuang adonan keju ini di atas lapisan ketan hitam yang setengah matang tadi, lalu kukus lagi selama 25 menit sampai matang.
- Setelah matang, angkat. Diamkan sekira 5 menit sebelum dibalik ke piring saji.

Aku cukup puas dengan eksperimen ini, meskipun hasilnya masih belum sempurna. Setidaknya, aku sudah coba, dan ini enak. Rasa keju menetralisir rasa legit ketan hitam.

So, happy steaming!  
              
Lagi kangen pingin makan Lemét Pisang.
Waktu kecil, Nenekku almarhumah sering bikin yang beginian pakai pisang kepok. Dimakan anget-anget is so yummyumm!

Kebetulan juga ini hari-hari terakhir NCC-JTIW. Sebelumnya mau setor kue favoritku Pisang Rai a la Bali, tapi udah keduluan dua kali gara-gara jadwalku yang ngga memungkinkan. Hiks. Yasudahlah.

Jadi, ditengah keterbatasan waktu, sambil nyiapin bahan utk 5th birthday party keponakanku yang super lebay ituuu, mari kita berdayakan pisang raja yang ada ini. Tapi ngga ada daun pisangnya! Ya udah, pakai aja cup plastik ajalah.. :D


Bahannya:
- 10 bh pisang raja, haluskan
- 175 gr tepung terigu
- 65 ml santan instan
- 135 ml air
- 100 gr kelapa parut yang agak muda
- 75 gr gula pasir
- 1/2 sdt bubuk kayu manis
- 1/4 sdt garam

Caranya:
- Siapkan cetakan (daun pisang sih, kalau ada) dan dandang kukusan, sisihkan.
- Campur semua bahan jadi satu, aduk rata.
- Tuang adonan kedalam cetakan, kukus selama 50 menit sampai matang.
- Sajikan hangat dengan parutan kelapa.

And yes, officially I got it ;) Thank youuuuu..

 

Happy steaming!