Sup Brenebon

Pertama tau sup ini dari posting teman di FB. Waktu aku tanyakan, waduh, ngga halal rupanya, karena pakai iga babi.. *nyengir
"Laah, ngga bisa ikutan makin dong..", itu yang aku pikir waktu itu. Waktu itu lho yaaa.. Ehehehe

Tapi, makin kesini akhirnya aku tau kalau sup ini bisa dibikin halal! Pake iga sapi dong.. Kemana aja bu?
Gugling, cari resep yg simple, ketemu deh sama resep dari Femina ini. Cek bahan, modif sikit, yukmari..


Bahannya:
500 gr iga sapi
200 gr kacang merah, rendam sekurangnya 3 jam
2 liter air
3 buah cengkeh
1 sdt pala bubuk
1 sdm garam
1/2 sdm gula pasir
6 butir bawang merah
2 butir bawang putih
1 sdt merica
2 batang bawang daun
3 batang seledri
Minyak untuk menumis

Caranya:
Rebus air hingga mendidih, masukkan iga sapi ke dalamnya, masak hingga matang dan empuk. Karena aku ngga pakai panci presto, iga aku rebus dalam panci tertutup dengan api kecil sekitar 1-2 jam. Pasti empuk.
Setelah itu masukkan kacang merah yang sudah direndam, cengkeh, dan pala. Masak hingga kacang merah lunak.
Haluskan bawang merah, bawang putih, dan merica. Tumis hingga matang dan harum. Kemudian masukkan tumisan ini ke dalam panci berisi iga dan kacang merah, masak hingga bumbu meresap. 
Tambahkan garam dan gula, aduk rata.
Terakhir, masukkan daun bawang dan seledri yang sudah dipotong sesuai selera. Masak sebentar, lalu mayikan api.
Sajikan.


Jadi, kenapa di kasih nama Sup Brenebon? Ya karena pakai kacang merah itu. Brenebon adalah bahasa adaptasi dari bahasa Belanda, "bruine boon" yang dibahasa-Manado-kan. Aselinya, biar makin enak ditambah iga babi. Nah, supaya yang lain bisa makan, sebagian dimodifikasilah pakai iga sapi. Begitu..

Happy cooking!

0 komentar:

Posting Komentar