Sekali lagi modal nekat terima orderan.. >.<
Kali ini dipesenin Puding Almond, yang notabene denger namanya aja juga baru sekali ini..Pudingnya kayak apa, ingredients-nya apa aja, rasanya seperti apa, blank. Untung juga ada mbak gugel yang superduper baik hati memberikan info-info yang aku perlukan. Secepatnya. Iya.
Cari, cari, cari. Ketemulah dengan contekan resep puding ini di milis NCC. Lengkap dengan kisah-kisah nyata dibalik pembuatannya. Cuma, ada 1 masalah. Contekannya semua pakai cup. Lha ini rikuesnya ukuran 1 loyang diameter 20 cm. Haduh, lha ini satu resep cukup apa ngga..?
Akhirnya nemu cara sesat. Aku coba tuang air ke dalam cetakannya sampai penuh, lalu diukur, berapa liter cairan yang bisa masuk ke situ.. :D Good, ketemu. Per loyangnya bisa fit dengan 1,5 liter cairan. Kalau satu resep kurang lebih jadinya 1 liter, ya berarti ini perlu 1,5 x resep. :D
Di contohnya, pakai buah kaleng. Personally, aku rada ngeri dengan namanya buah kaleng. Bukan apa-apa. Pengawetnya itu lho. Sama gulanya itu juga. Haduh..
Akhirnya aku pakai buah segar, Kiwi dan Strawberry. Bersyukur banget, aku hijrah ke Cibubur; di fresh market dekat rumah buah-buahan segar berlimpah. At anytime. InsyaAllah. Hehehehe..
Ada ketakutan juga, buah segarnya ngga bakalan bisa bertahan lama. Tapi, berdasar info dari teman yang baik hati, ternyata buah segar dalam puding bisa bertahan sampai 3 hari dalam chiller. Sip.
Resepnya kurang lebih begini;
Bahan:
1 lt susu UHT (aku 800 ml susu UHT + 200 ml air)
1 bungkus bubuk agar-agar putih
200 gr gula pasir
1 sdt essence almond
Buah kaleng (aku pakai buah segar, kiwi & strawberry, potong dadu)
Cara:
- Campur jadi satu, susu, gula, dan bubuk agar-agar. Rebus hingga mendidih. Jaga agar susu tidak pecah. Setelah mendidih, matikan kompor.
- Masukkan essence almond, aduk rata.
- Tuang ke dalam cetakan puding yang sudah diberi potongan buah.
- Dinginkan.
- Puding almond siap disajikan.
Happy cooking..!
0 komentar:
Posting Komentar